Kamis, 03 Juni 2010

Daftar Perlengkapan Bayi

Berikut ini sederet daftar perlengkapan untuk bayi yang baru lahir hingga peralatan bayi usia 6 bulan keatas serta perlengkapan untuk Ibu yang baru melahirkan. Tidak semua barang yang ada dalam daftar ini harus dimiliki, saya sendiri juga tidak memiliki semua barang yang terdaftar di bawah. Pada daftar yang saya buat ini, saya memberi tanda “optional” untuk barang yang tidak wajib dimiliki serta memberi keterangan tambahan untuk barang-barang bisa dipinjam serta waktu yang tepat untuk membelinya. Bagi yang ingin menambahkan daftar silahkan menggunakan fasilitas comment.

Ok, “Happy Baby Shopping!”.

Berikut ini sederet daftar perlengkapan untuk bayi yang baru lahir hingga peralatan bayi usia 6 bulan keatas serta perlengkapan untuk Ibu yang baru melahirkan. Tidak semua barang yang ada dalam daftar ini harus dimiliki, saya sendiri juga tidak memiliki semua barang yang terdaftar di bawah. Pada daftar yang saya buat ini, saya memberi tanda “optional” untuk barang yang tidak wajib dimiliki serta memberi keterangan tambahan untuk barang-barang bisa dipinjam serta waktu yang tepat untuk membelinya. Bagi yang ingin menambahkan daftar silahkan menggunakan fasilitas comment.

Ok, “Happy Baby Shopping!”.

Kebutuhan Utama Bayi
>>Pakaian
 [½ lusin] stelan baju tangan panjang + celana panjang
 [1lusin] atasan lengan pendek
 [1lusin] atasan tanpa lengan
 [1½ lusin] celana pop/celana pendek
 [2-3] jumper/baju monyet
 [2-3] celana tutup kaki **optional
 [4-6 pasang] sarung kaki + sarung tangan
 [1-2 buah] kaos kaki/sepatu bayi
 [1] cardigan/jaket/baju hangat
 [1] topi bayi
 [½ lusin] singlet
 [2 lusin] popok kain
 [½ lusin] gurita
 [1- 1½ lusin] bedong
 [2-3 buah] alas dada/oto (bib)
 [½ lusin] sapu tangan handuk

Perlengkapan Mandi & Ganti Pakaian
 bak mandi *bisa dipinjam
 penyangga/kursi mandi **optional
 perlak mandi untuk alas ganti pakaian
 alas karet anti slip ***jika menggunakan kursi mandi, alas ini bisa dibeli setelah bayi bisa duduk sendiri didalam bak
 [2 buah] handuk bayi besar
 [3-4 buah] washlap/sarung tangan handuk
 sponge bath **optional
 sabun mandi
 shampoo ***bisa menggunakan yang two in one dengan sabun
 baby lotion/baby cream
 baby oil
 baby cologne
 diapers cream
 bedak+tempatnya
 minyak telon
 lotion anti nyamuk
 wet tissue
 cotton buds
 sisir+sikat bayi
 gunting kuku bayi
 1 pack newborn pampers
 kapas bulat ***kalau mau irit beli kapas kiloan di apotik lalu bentuk bulat-bulat, simpan di toples

Perlengkapan Tidur
 box/crib/tempat tidur bayi *bisa dipinjam
 kasur ***sebaiknya baru
 [2 pasang] bantal guling
 Seprai, bumper/pengaman, kelambu
 bantal peang (ada lekukan di bagian kepala)
 selimut bayi
 kojong/tudung **optional
 [1 buah] perlak besar
 [2 buah] perlak kecil
 alat monitor bayi **optional & bisa dipinjam

Perlengkapan Minum & Makan
 botol susu + dot )***beli 2-3 botol ukuran kecil, lainnya bisa dibeli setelah bayi lahir
 sterilizer/panci untuk merebus botol ***pilih salah satu
 penjepit untuk mengambil dot & botol
 sabun + sikat cuci botol
 box untuk menyimpan botol
 milk powder container
 bottle warmer **optional & bisa dipinjam
 botol susu berujung sendok untuk memberikan ASI atau jus buah usia 6 bulan ke atas
 training cup
 perlengkapan makan bayi (sendok+piring,dll) ***untuk 6 bulan keatas
 pemeras jeruk, parutan & saringan ***untuk 6 bulan keatas
 food processor atau bisa menggunakan juicer atau saringan untuk melembutkan makanan tim ***untuk 6 bulan keatas
 kursi makan **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Tambahan
 thermometer
 sedotan ingus (nose cleaner)
 kassa
 alcohol 70%
 betadine
 tas bayi **optional
 play pens [boks tempat main bayi] **optional & bisa dipinjam
 baby bouncer (kursi santai bayi) **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Travelling
 stroller/kereta bayi *bisa dipinjam
 gendongan bayi (sling)
 car seat **optional & bisa dipinjam
 carry cot (keranjang bayi) **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Ibu
 [3 buah] BH menyusui
 breast pads
 gurita ibu
 breast pump (pemompa asi) **optional
Read More......

Rabu, 02 Juni 2010

Tips Praktis Memerah, Menyimpan, Memberikan ASI untuk Perempuan Bekerja

Memberikan Air Susu Ibu (ASI) adalah obsesi utama bagi setiap perempuan yang telah dianugrahi anak. Namun, buat perempuan bekerja, memberikan ASI jelas membutuhkan perjuangan tersendiri. Pemicu utamanya adalah waktu bersama bayi yang terbatas. Jika tetap bersikukuh menghindarkan bayinya dari susu formula, perempuan karir jelas perlu mengetahui teknik-teknik memerah, menyimpan serta memberikan ASI yang tidak diberikan langsung dari payudara.

Berikut tips-tips praktis yang dapat dijadikan panduan ibu bekerja agar tetap dapat memberikan ASI pada bayinya kendati ia tak bisa terus menerus bersama anaknya.




Pdpersi, Jakarta - Memberikan Air Susu Ibu (ASI) adalah obsesi utama bagi setiap perempuan yang telah dianugrahi anak. Namun, buat perempuan bekerja, memberikan ASI jelas membutuhkan perjuangan tersendiri. Pemicu utamanya adalah waktu bersama bayi yang terbatas. Jika tetap bersikukuh menghindarkan bayinya dari susu formula, perempuan karir jelas perlu mengetahui teknik-teknik memerah, menyimpan serta memberikan ASI yang tidak diberikan langsung dari payudara.

Berikut tips-tips praktis yang dapat dijadikan panduan ibu bekerja agar tetap dapat memberikan ASI pada bayinya kendati ia tak bisa terus menerus bersama anaknya.

Persiapan Dasar Sebelum Memerah Susu :
1. Pilih waktu dimana payudara dalam keadaan yang paling penuh terisi, pada umumnya terjadi di pagi hari
2. Semua peralatan yang akan digunakan telah disterilkan terlebih dahulu. Breast pump sebaiknya dibersihkan segera setelah digunakan agar sisa susu tidak mengering dan menjadi sulit dibersihkan
3. Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah susu, tempat yang ideal seharusnya dimana ibu tidak terganggu oleh suara bel pintu atau telepon masuk. Di tempat kerja, mungkin bisa di meeting room yg kosong, toilet, dan lain-lain.
4. Cuci tangan dengan sabun sedangkan payudara dibersihkan dengan air
5. Sebelum memulai, minumlah segelas air atau cairan lainnya, misalnya: susu, juice, decaffeinated tea/coffee, atau sup, disarankan minuman hangat agar membantu menstimulasi payudara.
6. Usahakan untuk relax, kalau bisa dengan kaki yg diangkat
7. Kompres payudara kira2 5-10 menit, atau mandi air hangat sambil memijat payudara membantu agar air susu dapat keluar dengan lancar
8. Bila masih kesulitan bisa meminta oxytocin pada dokter.

Lama penyimpanan ASI setelah diperah
-Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam.
- Namun, jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam.
Namun, perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil. Misalnya ruangan ber-AC, tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
- Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI ini bisa bertahan sampai delapan hari dalam suhu lemari es. Syaratnya, ASI ditempatkan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yg ada di lemari es tsb.
- Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol ASI hasil pompa, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam.
-Ibu juga dapat membuat ruangan terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu dengan baik.
- ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa sampai tiga bulan. Namun jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer, karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar.
Jika Ibu kebetulan memiliki freezer penyimpan daging yang terpisah atau deep freezer yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai dengan enam bulan di dalamnya.

Cara menyimpan ASI hasil pompa atau perasan
- Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu
- Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari gelas atau kaca.
-Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya cukup kuat (tidak meleleh jika direndam dalam air panas).
-Jangan pakai botol susu berwarna atau bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas.
-Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan menyimpan botol ASI, dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau diperas.
- Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, jangan ditutup dengan dot. Karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara.
- Jika dalam satu hari Ibu memompa atau memeras ASI beberapa kali, bisa saja Asi itu digabungkan dalam botol yang sama. Syaratnya, suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0 s/d 15 derajat Celcius. - Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan jangka waktu pemompaan/pemerasan pertama s/d terakhir tidak lebih dari 24 jam.

Cara memberikan ASI yang sudah didinginkan pada bayi?
- Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air panas yang bukan mendidih yang keluar dari keran
- Atau merendam botol di dalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas atau bukan mendidih
- Jangan sekali-sekali memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalam panci, menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya, kecuali yang memang didesain untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI
- Ibu tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya sekali meminum ASI. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan tsb. Misalnya dalam satu botol Ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI tetapi bayi Ibu biasanya hanya meminum 80, jangan langsung dipanaskan semua.
- Ingat susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi!

Indikator ASI basi
-Sebenarnya jika Ibu mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Terkadang memang setelah disimpan atau didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tapi itu tidak menandakan bahwa ASI sudah basi. Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih ketika memompa atau memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril dan tertutup rapat, dalam jangka waktu tepat dan saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, ASI akan terjaga dalam kondisi yang baik.
- Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.
Read More......

Cara Berbelanja Kebutuhan Perlengkapan Bayi

Berikut beberapa tips dalam mempersiapkan perlengkapan bayi (baby apparel):

1. Searching perlengkapan bayi usia 0-3 bulan
Tidak jarang calon ibu membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan bayinya. Atau, mereka membeli dalam jumlah yang berlebihan, padahal hanya dipakai sebentar saja. Cobalah searching di Google dengan keyword : "perlengkapan bayi 0-3 bulan", misalnya. Selanjutnya, buatlah list perlengkapan bayi, seperti baby underwear, underwear apparel lainnya, dsb yang akan kita beli.




Berikut beberapa tips dalam mempersiapkan perlengkapan bayi (baby apparel):

1. Searching perlengkapan bayi usia 0-3 bulan
Tidak jarang calon ibu membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan bayinya. Atau, mereka membeli dalam jumlah yang berlebihan, padahal hanya dipakai sebentar saja. Cobalah searching di Google dengan keyword : "perlengkapan bayi 0-3 bulan", misalnya. Selanjutnya, buatlah list perlengkapan bayi, seperti baby underwear, underwear apparel lainnya, dsb yang akan kita beli.

2. Searching harga di toko online
Dengan keyword "baju bayi" atau "perlengkapan bayi", maka kita akan mendapatkan harga baby apparel seperti baby underwear, popok, dll dari list yang kita buat. Selanjutnya, bandingkan harga dari beberapa situs yang murah, dan mencari harga termurahnya. Sudah menjadi tekad, jika harga di pasar lebih mahal, bisa diputuskan membeli online.

3. Berburu Offline
Kita tinggal langsung memilih ke toko/shop bersangkutan.

http://hamasahputri.multiply.com

Read More......

Tips Memilih Pakaian Bayi Baru Lahir

Walau bejibun merek, model dan warna baju bayi yang dijajakan di rak-rak toko pakaian, sebenarnya memilih baju buat si kecil, tidak sulit. Tapi ada beberapa hal-hal yang harus dihindari:
  • Baju bahan sintetis, seperti nylon dan polyester, karena tidak mudah menyerap keringat. Akibatnya, si kecil berisiko kepanasan, terkena gatal-gatal, atau kulitnya kemerahan.
  • Baju yang terlalu pas hanya karena Anda telanjur “jatuh cinta” pada modelnya. Ingat, si kecil perlu gerak leluasa.
  • Baju yang sempit di bagian leher, ketiak, lengan, perut, dan selangkangannya.
  • Baju bermodel heboh, seperti bertali-tali, yang dapat membuat bayi terjerat/tercekik atau celaka yang lain.
  • Baju berkancing besar di bagian depan. Saat si kecil tengkurap, kancing tersebut akan menyakiti tubuhnya.
  • Baju berkancing logam, seperti pada celana atau overall jeans, untuk mengurangi risiko berkarat.
  • Baju kerutan (smock) di bagian dada yang sempit, karena dapat menyebabkan si kecil sesak napas.
  • Baju berkerah tebal dan kaku yang dapat membuat kulit leher bayi gatal-gatal.
  • Baju dengan karet elastis di bagian pinggang, lengan, paha, dan pergelangan tangan, yang terlalu ketat.
  • Baju dengan aksesori kancing, tali, pita, mote/payet, dan lain-lain yang bisa diraih dan dijangkau tangan si kecil. Ingat, bayi cenderung memasukkan semua benda ke dalam mulut untuk “dikenalinya”.
  • Celana panjang kebesaran/kepanjangan. Sebab, dapat menyulitkan, bahkan membahayakan si kecil saat merangkak.
Nah, sudah mengincar baju buat si kecil? Buruan pilih, sebelum diambil orang lain!
(Sumber Ayahbunda)
Read More......